Senin, 09 Februari 2015

Teknik Dasar dan Peraturan Permainan Bulutangkis


I.                  Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis


Jika ingin menjadi pemain Bulutangkis yang berprestasi maka harus menguasai teknik dasar permainan Bulutangkis. Berikut teknik-teknik dasar dalam Bulutangkis.

1. Teknik Memegang Raket (Grips)
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :

a. American Grip
Cara melakukannya sebagai berikut :
·         Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang pukul kasur.
·         Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut :
·         Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes bola di depan net.
·         Mudah untuk memukul bola-bola atas.
·         Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.
b. Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
·         Raket dipegang dalam posisi miring.
·         Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
·         Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut :
·         Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
·         Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut :
·         Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
·         Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.
c. Backhand Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
·         Raket dipegang dalam posisi miring.
·         Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut :
·         Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
·         Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut :
·         Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan badan.
·         Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.
d. Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
·         Raket yang dipegang dalam posisi miring.
·         Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut :
·         Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah datangnya bola.
·         Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand grip. 
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan raket combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.

2. Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut :

a. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis maka harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut.

1) Servis Pendek (Short Service)
Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.

Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
·         Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan tangan yang lain melambungkan bola.
·         Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
·         Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
·         Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
2) Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan forehand adalah sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
·         Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
·         Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
·         Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras. Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
b. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala bagian belakang.
·         Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas dipukulkan ke arah bola.
2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
·         Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
·         Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.
3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang raket.
·         Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah lapangan lawan.
4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
·         Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah lapangan lawan bagian belakang.
c. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand. 

Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
·         Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.
Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
·         Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.
d. Pukulan Smash
Pukulan smash, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
·         Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.
e. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut :
·         Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
·         Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
f. Pukulan Netting
Dalam melakukan ukulan Netting memang tergolong agak susah,harus dilatih dengan tekun. Cara melakukan sebagai berikut :
·         Berdirilah kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket
·         Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan anda berusaha memukul kok yang telah dilemparkan tersebut.
·         Lakukanlah latihan ini disisi kanan dan kiri secara bergantian
·         Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak
·         Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus,silang,atau dengan cara mendorong kok itu keberbagai arah.

II.               Peraturan Permainan Bulu Tangkis


1. Servis
Peraturan melakukan servis, dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut :
1) Pada waktu akan servis shuttlecock diletakkan di depan badan di bawah garis pinggang.
2) Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
3) Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
4) Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki dari lapangan (court) sebelum shuttlecock dipukul dengan raket. Servis yang tidak memenuhi peraturan yang berlaku dinyatakan suatu kesalahan (fault) oleh wasit. Jika ada server melakukan pukulan servis salah (fault) maka nilai diberikan kepada pihak lawan dan pindah servis.

2. Menghitung Angka atau Nilai
Dalam permainan bulu tangkis baik putra maupun putri sistem penilaiannya menggunakan rally point, yaitu dengan jumlah nilai setiap game 21 dan apabila terjadi kedudukan nilai 20–20 maka disebut deuce atau yus sehingga mencari kemenangan setelah kedudukan nilai 20–20 harus mencari nilai selisih nilai 2 lebih dulu harus diraih. Bulu tangkis adalah suatu permainan yang setiap pemainnya memerlukan bantuan sebuah raket. Sebagai pengganti bola dipergunakan sebuah kok (shuttlecock) yang dipukul secara bergantian oleh setiap regu yang sedang bertanding. Teknik dasar memukul bola dalam permainan bulu tangkis adalah pukulan servis, pukulan lob, drive, dropshort, smes, dan netting.

Senin, 02 Februari 2015

Partai dan Perlengkapan Bulutangkis



I.                   Partai

Ada lima partai yang dimainkan dalam permainan Bulutangkis, yaitu:
  1. Tunggal Putra (Mens Single)
  2. Tunggal Putri (Womens Single)
  3. Ganda Putra (Mens Doubles)
  4. Ganda Putri (Womens Doubles)
  5. Ganda Campuran (Mix Doubles)

II.               Perlengkapan Bulutangkis

 

1. Lapangan
 
    Lapangan Bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras (putih) terhadap warna lapangan (hijau muda). Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring berada tepat melintang di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih. Berikut rinciannya :
  • Panjang lapangan Bulutangkis 13,41 m
  • Lebar lapangan Bulutangkis 6,10 m
  • Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m
  • Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,96 m
  • Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76 m
  • Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
  • Tinggi tiang net 1,55 m
  • Tinggi net 1,52 m


 2. Raket

     Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket Bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Contoh merk raket yang biasanya sering digunakan adalah Yonex, Li-Ning, dan Victor.


3. Senar

      Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senarnya. Jenis senar yang berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.



4.   Kok

     Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga Bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.


5. Sepatu
 
    Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu Bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak ketegangan pada lutut dan pergelangan kaki.


III.            Bidang Permainan Bulutangkis


1.     Tunggal

  • Panjang bidang permainan 13,40 m
  • Lebar bidang permainan 5,18 m
  • Panjang bidang penerima servis 4,72 m
  • Lebar bidang penerima servis 2,59 m



2.      Ganda
  • Panjang bidang permainan 13,40 m
  • Lebar bidang permainan 6,10 m
  • Panjang bidang penerima servis 3,96 m
  • Lebar bidang penerima servis 3,05 m